Sepucuk Surat Untuk Anakku
01.27 | Author: Kristiawan Rusmana
Karya : Kristiawan R   



"Allahu Akbar Allahu Akbar"
    Suara Adzan Shubuh terdengar sangat merdu,Dicky terbangun dari tidurnya dan bergegas

untuk ke kamar mandi karena dia merasa telat untuk pergi ke masjid. Dicky adalah murid kelas

2 SMA di Sekolah Nusa Bangsa dia termasuk siswa pintar di sekolahnya.
    "Dicky..Dicky cepat nak sarapanmu sudah siap" Kata Ibu Dicky
    "Iya ibu tunggu sebentar aku belum shalat shubuh" Kata Dicky yang sambil memakai

ikat pinggangnya
    Sesudah sholat Dicky lalu mengambil piring yang berisi sepotong tempe dan

nasi,Keluarga Dicky memang harus lebih berhemat setelah meninggalnya mendiang Bapak Dicky

tiga tahun lalu akibat kecelakaan lalu lintas.Keuangan keluarga Dicky sekarang bertumpu pada

usaha ibunya yaitu membuat kerajinan dari bambu,walaupun tidak berpenghasilan besar tetapi

itu cukup untuk menopang kebutuhan hidup mereka. Selesai makan Dicky menghampiri ibunya

untuk berpamitan
    "Dicky tunggu ini uang jajanmu' Kata Ibu Dicky sambil mengeluarkan 2 lembar uang

10rb-an
    "terima kasih bu,aku pergi dulu"
    Saat Dicky sudah keluar dari rumah dan berjalan menuju sekolahnya ternyata tidak

jauh dari rumah Dicky ada seorang perempuan cantik,bermuka ramah,dan berkerudung yang sedang

menunggu Dicky. Dia adalah Bella,Bella adalah teman Dicky sedari kecil dan sekarang mereka

satu kelas di SMA Nusa Bangsa mereka selalu pergi dan pulang sekolah bersama.Sesampainya di

kelas mereka dikagetkan oleh berita bahwa ada murid baru dikelasnya. Dia seorang perempuan

berdarah campuran Indonesia-Jerman namanya Cella,perempuan kaya raya,tinggi,cantik,berambut

pirang, beragama kristen katolik.Saat pelajaran pertama di mulai dia dipersilahkan untuk

mengenalkan diri kepada teman temannya,sesudah memperkenalkan diri dia dipersilahkan duduk

oleh guru.Kebetulan kursi yang kosong hanya kursi yang ada disebelah dicky jadi Cella duduk

bersama Dicky dikelas.
    Setelah berhari-hari mereka menjadi akrab dan seperti melebihi pasangan sahabat.

Hari ini jam terakhir pun selesai,Bella menghampiri Dicky yang sedang tengah asyik bercanda

bersama Cella.
    "Iky,kamu mau pulang bersamaku tidak?"
    "Apa?pulang denganmu?hey yang benar saja taksudi aku jika harus pulang dengan orang

sepertimu"
    Bella hanya tersenyum dan pergi meninggalkan kelas,sebenarnya Bella benar-benar

sakit hati dengan perkataan yang dikatakan oleh sahabat sedari kecilnya itu dia hanya

meminta kepada TUHAN agar dia disadarkan dan kembali menjadi Dicky yang baik dan menghargai

semua orang.Sikap Dicky kepada Bella tambah hari tambah cuek,acuh seperti orang yang tidak

kenal terkadang Dicky sering membentak Bella,tetapi Bella tidak ada rasa sedikit pun untuk

membalas dendam dia hanya tetap berdo'a agar sahabatnya kembali seperti semula.Suatu hari di

hari Sabtu,Ibu Dicky mendekati Dicky yang sedang tengah asyik makan
    "Ki,Hari ini kamu antar ibu ya mengantar kerajinan"
    "Tidak bisa ibu aku ada latihan"
    "Tidak bisa izinkah?? sehari saja"
    "Aku bilang tidak bisa ya tidak bisa" kata Dicky dengan nada membentak
    Ibu Dicky hanya terdiam melihat sikap Dicky yang mulai berubah.Dicky yang hilang

nafsu makannya langsung pergi kesekolah tanpa berpamitan.Dia tidak pergi bersama Bella

karena dia sudah mempunyai janji dengan Cella.Ternyata benar,tidak jauh dari rumah Dicky ada

perempuan menunggu Dicky dengan menggunakan motor Satria F dan membawa helm yang tidak

terpakai.Ternyata mereka tidak pergi menuju sekolah,mereka pergi ke mall untuk menonton atas

 ajakan Cella dan Dicky pun menurutinya. Saat di Mall mereka berjalan layaknya sepasang

kekasih tidak ada hal yang menandakan bahwa mereka hanya sebatas teman saja.Sesudah selesai

menonton Dicky mengajak Cella untuk pulang karena takut jika saat perjalanan pulang nanti

terjadi hujan.Ternyata saat Dicky dan Cella pulang menuju rumah hujan turun sangat

deras,mereka kehujanan dan Dicky yang menyetir tidak bisa melihat jauh kedepan tetapi Dicky

tetap tidak menurunkan kecepatan motor itu walaupun jalan dan tiba-tiba "Duarrrrr!" Dicky

menabrak seorang ibu-ibu yang sedang menyebrang,karena takut disalahkan jadi dia langsung

pergi dan tak menghiraukan si ibu yang tadi dia tabrak.Hari sudah semakin malam dan hujan

pun semakin deras,akhirnya Dicky meminta izin untuk menginap di rumah Cella untuk semalam

saja dan untungnya keluarga Cella memiliki banyak kamar kosong.
    Paginya,karena hari minggu Dicky tidak pergi kesekolah tetapi dia bangun pagi" untuk

pulang kerumahnya sendiri dan akhirnya dia berpamitan dan berterima kasih kepada orang tua

Cella.Sesampainya didepan rumah dia dikagetkan oleh banyak kerumunan orang dan bendera

kuning yang ada di depan rumahnya,tanpa berfikir sedikit pun Dicky langsung lari kedalam

rumahnya dan ternyata ada seseorang yang ditutupi oleh kain batik dan sudah dipakaikan kain

kafan dan itu adalah Ibu Dicky.Dicky menangis dan hanya bisa memeluki ibunya yang sudah tak

bisa berbicara lagi padanya,ternyata disebelah mayat ibunya itu ada surat bertuliskan

"Sepucuk Surat Untuk Anakku:Dicky" Sambil menangis dia membuka surat itu dan isi suratnya

itu adalah
" Untuk orang yang terkasih tersayang tercinta anakku Dicky.

    Ki,mengapa kau tidak pulang kerumah? dan mengapa kau berbohong pada ibu,sayang? Ibu

sangat khawatir padamu dan mengapa akhir akhir ini sifatmu berubah? Ibu minta tolong maafkan

semua kesalahan Ibu padamu ,Ibu selalu memaafkanmu meski ibu mati oleh tanganmu

sendiri.Ya,yang kau tabrak pada malam itu adalah ibu sayang percuma kau menyesalinya untuk

sekarang,ibu tetap tidak bisa bangun untuk menghapus air matamu itu,ibu sudah

memaafkanmu.Sekarang ibu hanya minta agar kau menjauhi Cella dalam kehidupanmu,ibu tak mau

hidupmu semakin rusak karenanya,ibu tau semua hal tentangmu karena akhir" ini Bella sering

bercerita pada ibu karena sikapmu yang berubah. Menurut Ibu Bella adalah orang yang tepat

untukmu karena semua kriteria wanita sholehah itu ada padanya,ibu hanya berpesan agar kau

menjadi pemimpin yang adil kelak nanti dan terutama menjadi anak yang shaleh agar kau bisa

mendo'akan ibumu ini agar dijauhi dari api neraka.OK sayang waktuku di dunia ini sudah

habis,kau pasti bisa menjalani hidup ini dengan tegar tanpa ada ibu disisimu.


    salam peluk dan cium
  

        Ibu                                    "



    Itulah sepucuk surat terakhir dari ibu untuknya,untuk terakhir kali dia mencium dan

memeluk mayat ibunya itu
    "Selamat tinggal ibu semoga amal ibadahmu diterima disisiNya dan aku akan melakukan

apa yang ibu pesankan padamu" kata Dicky dalam hati sambil menutup kembali mayat ibunya

dengan kain batik.Akhirnya Dicky tinggal seorang diri dan meneruskan usaha ibunya dan

berusaha menajalankan isi sepucuk surat un
|
This entry was posted on 01.27 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: